Jumat, 16 Januari 2015

SEMINAR NASIONAL KEWIRAUSAHAAN DAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL PERHIMPUNAN ORGANISASI PROFESI MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (POPMASEPI)

 

Oleh : Idzhar Jaya Nugraha (Staff Komunikasi Eksternal dan Pers DPP POPMASEPI)
Bangkalan, 18 Desember 2014. Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura Mengadakan sebuah acara Seminar Nasional Kewirausahaan yang bertemakan "Meningkatkan Potensi Usaha Berbasis Pertanian dan Pangan Lokal dalam Menghadapi Persaingan Pasar Asean Economic Community (AEC)". Acara dibuka tepat pukul 09.45. Di awali dengan sambutan ketua pelaksana (Annisah), Ketua HIMAGRI UTM (Zega), Ketua DPP POPMASEPI (Ahmad Jazilil Mustopa), serta Wakil Dekan III Faperta dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang diwakili Badan koordinasi Wilayah 4, Pamekasan.

“Acara ini merupakan sebuah rentetan kegiatan DPP POPMASEPI periode 2013-2015 selama satu tahun, dengan fokus diskusi mengenai persiapan pertanian dan pangan lokal di Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” Jelas Ketua umum DPP POPMASEPI, Ahmad Jazilil Mustopa. Kita sadar masih kurangnya daya saing komoditas pertanian lokal untuk berkompetisi dalam skala nasional, hal ini ditunjukkan masih banyak prduk-produk impor yang berkeliaran di negeri agraris ini. Membuat posisi petani semakin lemah dalam memiliki daya tawarnya. Seperti halnya, ketika harga cabai naik para konsumen pun menjerit, belum lagi produk-produk lain yang berbahan dasar gandum yang notabennya impor dan sangat pula digemari masyarakat Indonesia.
Keynote Speech dipaparkan oleh BKW 4 Jatim, beliau memaparkan masih luasnya potensi komoditas pertanian lokal Jawa Timur, namun masih lemahnya integrasi hulu dan hilir yang ada di Jawa Timur serta masih banyak terputusnya proses on farm dan off farm. Pembangunan pertanian sendiri harus mampu memetakan produk-produk unggulan daerah agar dapat dikembangkan secara fokus dan tersistematis. Entrepreneurship atau wirausaha juga merupakan suatu cita-cita yg harus diwujudkan khususnya bagi mahasiswa Agribisnis yang turut ikut andil dalam pengembangan, dengan harapan akan tercipta entrepreneur-entrepreneur muda dengan pengembangan produk berbasis pertanian pangan lokal.
Ratna Ningsih (Dinas Koperasi UMKM Jawa Timur) yang ikut hadir dalam acara kali ini, memaparkan pula bahwa peluang dalam bidang UMKM masih terbuka luas, dengan catatan para pengusaha harus bisa melihat peluang dan memiliki pola pikir yang baik. " Jawa Timur saat ini telah mengadakan suatu program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang telah menggerakkan 1200 mahasiswa Jawa Timur baik Negeri maupun Swasta, dengan maksimal pemberian hibah dana sebesar 25 juta rupiah. Usaha Mikro sampai saat ini telah berkembang sebesar 90%, dimana sumbangsih terbesar yaitu dari sektor Pertanian  dengan jumlah 4.000 UKM dgn serapan 6.286.111 tenaga kerja. Dengan pertumbuhan presentase nasional sebesar 6.5 % oleh Jawa Timur" Jelas Ibu Ratna.
Pelaku bisnis pada kesempatan kali ini juga dihadirkan, beliau adalah Muhammad Azizi yaitu peraih penghargaan Runer Up Shell live WIRE. Melalui usaha pengolahan Bandeng, usaha yang dijalankannya merupakan salah satu penggerak perekonomian di wilayah Gresik. Visi yang dimiliki bapak peraih runner-up diplomat Success Challenge (Wismilak) ini ialah “manfaatkan peluang sedikit apapun, karena peluang tak datang dua kali”. Beliau juga memaparkan mengenai pembuatan proposal bisnis yang baik. Ada 6 kunci yang dipaparkan oleh pengusaha bandeng ini dalam membuat proposal, yaitu : Mulai dari ide dasar usaha, karakter bisnis, pemasaran , rencana pengembangan (jangka pendek dan jangka panjang), proyeksi keuangan dan legalitas usaha (PIRT,sertifikat Halal,dll). "Belajarlah mencoba ! " Papar Azizi
Tidak hanya dari kalangan pemerintah dan pelaku, pada kesempatan ini kita hadirkan pula budayawan asli Madura, beliau adalah M. Faizi. M. Faizi aktif dalam menulis sejumlah buku, seni sastra dan Budaya. Beliau juga aktif dalam forum Internasional, diantaranya pernah menghadiri featival Budaya, Jakarta - Berlin yang diadakan di Berlin, Jerman  dan International Festival Ubud, di Bali. Pada kesempatan ini beliau menulis sebuah makalah mengenai "Kemandirian petani madura : Sebuah Refleksi Tentang Ironi kemakmuran, Etos kerja dan Visi Lingkungan". Dalam  makalah tersebut beliau memaparkan bahwa etos kerja masyarakat madura tergolong ulet. Tataniaga tembakau sebagai salah satu jenis tanaman andalan dan visi lingkungan merupakan butir penting yang kerap kali terlepas dari perhatian karena dibayang-bayangi oleh kata'kemajuan' dan 'kemakmuran'. Padahal itulah yang mestinya pertama kali dijadikan pertimbangan.
Acara ini juga tidak hanya sekadar pemaparan talkshow oleh pemateri, melainkan kita aplikasikan langsung melalui produk-produk yang dibawa dari masing-masing delegasi Popmasepi di bidang kewirausahaanya. Kualitas dan inovasi produk sangat terasa dalam pameran kali ini, dimana semua produk yang dihasilkan ialah berbasis pertanian. Adapun produk-produk yang terdapat pada event kali ini ialah : “Mr. DanCok”, yaitu olahan cokelat dari Poltek Jember,”Morinda”, yaitu kopi dari mengkudu dari Universitas Brawijaya, “Sirup Buah Pala” hasil produksi mahasiswa Agribisnis UMMI Sukabumi, “Black Banana” Pisang Gulung Cokelat dari Misekta Universitas Hassanudin, “Filostik” Filosofi Unik dari Akrilik yaitu kerajinan dari hasil bahan pertanian mahasiswa agribisnis Universitas Brawijaya, dan permen olahan ubi jalar hasil desa mitra HIPMAGRI Unswagati Cirebon.  Tak hanya ditampilkan dari segi produk, melainkan pada kesempatan kali ini kita juga mengadakan kompetisi perencanaan bisnis melalui presentasi.
Juri pada kesempatan kali ini yaitu Kang Fahmi dan Mas Adib, beliau berdua ialah senior Popmasepi yang berhasil dalam merintis bisnisnya dengan omset yang jutaan. Sebelum melakukan penjurian, dua senior Popmasepi ini berbagi ilmu atau Sharing mengenai bisnis yang ditekuninya. Fahmi Baihaqi atau biasa dipanggil kang Fahmi merupakan pengurus Popmasepi periode 2009-2011. Beliau memiliki usaha dengan jennis aneka produk pertanian dan kelautan, restoran, dropshipper, publisher, dan lain-lain. Beliau mengutarakan bahwa semua usahanya tidak menggunakan modal, melainkan memanfaatkan jaringan media online sebagai penggerak usahanya. “Saya jadikan Google, Facebook dan twitter sebagai Karyawan usaha saya”. Jelas Kang Fahmi. Sedangkan senior Popmasepi yang satu  lagi yaitu M. Adib Fikri atau biasa dipanggill mas Adib, sama dengan kang Fahmi yang memiliki usaha begitu banyak namun mas Adib memiliki usaha yang terfokus pada Trainer and Motivator. Visi yang dijadikan usahanya ialah “Meninggalkan Karya melebihi usaha di dunia” dan menjalankan misinya ialah “Menjadikan tiap detik hidup adalah ibadah”. Saat ini omset usaha yang sudah dihasilkan mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini yang patutnya harus kita contoh bagi para delegasi Popmasepi dan juga para pemuda di zaman sekarang.

 
Sharing sedang disampaikan oleh Mas Adib Fikri
 


Dari hasil presentasi produk yang disampaikan dari masing-masing delegasi, yang mendapatkan nilai tertingggi ialah Himpunan Mahasiswa Politeknik Jember dengan produknya yaitu “Mr. Dancok”. Sedangkan yang menjadi runner-up pada kompetisi kali ini ialah PERMASETA UB, dengan produknya yaitu Morinda “Kopi dari Mengkudu”. Penilaian yang dilakukan ialah dari segi produk yang dihasikan, presentasi dan target perencanaan baik jangka panjang maupun jangka pendek, dll

 
Juara I Produk Pekan Kewirausahaan Nasional (Poltek Jember)


Runner-Up  Produk Pekan Kewirausahaan Nasional
(Permaseta Universitas Brawijaya)



Acara terakhir ditutup dengan Rapat Koordinasi Nasional DPP POPMASEPI. Adapun agenda rakoornas kali ini ialah laporan tengah tahun dari masing-masing staff dan bidang DPP dan DPW POPMASEPI dan juga rencana jangka pendek dan jangka panjang dari Ketua Umum DPP POPMASEPI. Rakoornas ini juga kembali menyinergikan antara DPP dan DPW dalam menjalankan program kerja baik yang sudah maupun belum berjalan. Rakoornas kali ini dipimpin oleh tiga presidium dari DPP POPMASEPI, yaitu Presidium I Ali Akbar Ifandi (Staff Ahli Internal), Presidium II Agung Nugraha (Sekertaris Umum) dan Idzhar Jaya Nugraha (Staff Ahli Eksternal dan Pers).


Proses berjalannya Rakoornas POPMASEPI 2014
 
Tujuan yang diharapkan dalam acara ini ialah memberikan semangat baru bagi para kalangan muda untuk terus sama-sama membangun negeri ini dengan wirausaha. Begitu banyak peluang yang bisa kita dapatkan, asal kita mau memulai. Kearifan Budaya lokal dan visi membangun lingkungan merupakan suatu hal yang patutnya dilakukan secara bersama-sama, sebagai dasar pembangunan wirausaha berbasis pertanian lokal. Be a Competitive, Creative and Innovative People.


Berikut foto-foto produk yang di tampilka n