SEMINAR
NASIONAL KEWIRAUSAHAAN DAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL PERHIMPUNAN ORGANISASI
PROFESI MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (POPMASEPI)
|
Oleh : Idzhar Jaya Nugraha (Staff Komunikasi
Eksternal dan Pers DPP POPMASEPI)
Bangkalan, 18 Desember 2014.
Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura
Mengadakan sebuah acara Seminar Nasional Kewirausahaan yang bertemakan "Meningkatkan
Potensi Usaha Berbasis Pertanian dan Pangan Lokal dalam Menghadapi Persaingan
Pasar Asean Economic Community (AEC)". Acara dibuka tepat pukul 09.45. Di
awali dengan sambutan ketua pelaksana (Annisah), Ketua HIMAGRI UTM (Zega),
Ketua DPP POPMASEPI (Ahmad Jazilil Mustopa), serta Wakil Dekan III Faperta dan
Wakil Gubernur Jawa Timur yang diwakili Badan koordinasi Wilayah 4, Pamekasan.
“Acara ini merupakan sebuah
rentetan kegiatan DPP POPMASEPI periode 2013-2015 selama satu tahun, dengan fokus
diskusi mengenai persiapan pertanian dan pangan lokal di Indonesia dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” Jelas Ketua umum DPP POPMASEPI, Ahmad Jazilil
Mustopa. Kita sadar masih kurangnya daya saing komoditas pertanian lokal untuk
berkompetisi dalam skala nasional, hal ini ditunjukkan masih banyak
prduk-produk impor yang berkeliaran di negeri agraris ini. Membuat posisi
petani semakin lemah dalam memiliki daya tawarnya. Seperti halnya, ketika harga
cabai naik para konsumen pun menjerit, belum lagi produk-produk lain yang
berbahan dasar gandum yang notabennya impor dan sangat pula digemari masyarakat
Indonesia.
Keynote Speech dipaparkan oleh
BKW 4 Jatim, beliau memaparkan masih luasnya potensi komoditas pertanian lokal
Jawa Timur, namun masih lemahnya integrasi hulu dan hilir yang ada di Jawa
Timur serta masih banyak terputusnya proses on
farm dan off farm. Pembangunan
pertanian sendiri harus mampu memetakan produk-produk unggulan daerah agar
dapat dikembangkan secara fokus dan tersistematis. Entrepreneurship atau wirausaha juga merupakan suatu cita-cita yg
harus diwujudkan khususnya bagi mahasiswa Agribisnis yang turut ikut andil
dalam pengembangan, dengan harapan akan tercipta entrepreneur-entrepreneur muda
dengan pengembangan produk berbasis pertanian pangan lokal.
Ratna Ningsih (Dinas Koperasi
UMKM Jawa Timur) yang ikut hadir dalam acara kali ini, memaparkan pula bahwa
peluang dalam bidang UMKM masih terbuka luas, dengan catatan para pengusaha
harus bisa melihat peluang dan memiliki pola pikir yang baik. " Jawa Timur
saat ini telah mengadakan suatu program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN)
yang telah menggerakkan 1200 mahasiswa Jawa Timur baik Negeri maupun Swasta,
dengan maksimal pemberian hibah dana sebesar 25 juta rupiah. Usaha Mikro sampai
saat ini telah berkembang sebesar 90%, dimana sumbangsih terbesar yaitu dari
sektor Pertanian dengan jumlah 4.000 UKM dgn serapan 6.286.111 tenaga
kerja. Dengan pertumbuhan presentase nasional sebesar 6.5 % oleh Jawa
Timur" Jelas Ibu Ratna.
Pelaku bisnis pada kesempatan
kali ini juga dihadirkan, beliau adalah Muhammad Azizi yaitu peraih penghargaan
Runer Up Shell live WIRE. Melalui
usaha pengolahan Bandeng, usaha yang dijalankannya merupakan salah satu
penggerak perekonomian di wilayah Gresik. Visi yang dimiliki bapak peraih
runner-up diplomat Success Challenge (Wismilak)
ini ialah “manfaatkan peluang sedikit apapun, karena peluang tak datang dua
kali”. Beliau juga memaparkan mengenai pembuatan proposal bisnis yang baik. Ada
6 kunci yang dipaparkan oleh pengusaha bandeng ini dalam membuat proposal,
yaitu : Mulai dari ide dasar usaha, karakter bisnis, pemasaran , rencana
pengembangan (jangka pendek dan jangka panjang), proyeksi keuangan dan
legalitas usaha (PIRT,sertifikat Halal,dll). "Belajarlah mencoba ! "
Papar Azizi
Tidak hanya dari kalangan
pemerintah dan pelaku, pada kesempatan ini kita hadirkan pula budayawan asli
Madura, beliau adalah M. Faizi. M. Faizi aktif dalam menulis sejumlah buku,
seni sastra dan Budaya. Beliau juga aktif dalam forum Internasional,
diantaranya pernah menghadiri featival Budaya, Jakarta - Berlin yang diadakan
di Berlin, Jerman dan International Festival Ubud, di Bali. Pada
kesempatan ini beliau menulis sebuah makalah mengenai "Kemandirian petani
madura : Sebuah Refleksi Tentang Ironi kemakmuran, Etos kerja dan Visi
Lingkungan". Dalam makalah tersebut beliau memaparkan bahwa etos
kerja masyarakat madura tergolong ulet. Tataniaga tembakau sebagai salah satu
jenis tanaman andalan dan visi lingkungan merupakan butir penting yang kerap
kali terlepas dari perhatian karena dibayang-bayangi oleh kata'kemajuan' dan
'kemakmuran'. Padahal itulah yang mestinya pertama kali dijadikan pertimbangan.
Acara ini juga tidak hanya
sekadar pemaparan talkshow oleh pemateri, melainkan kita aplikasikan langsung
melalui produk-produk yang dibawa dari masing-masing delegasi Popmasepi di
bidang kewirausahaanya. Kualitas dan inovasi produk sangat terasa dalam pameran
kali ini, dimana semua produk yang dihasilkan ialah berbasis pertanian. Adapun
produk-produk yang terdapat pada event kali ini ialah : “Mr. DanCok”, yaitu
olahan cokelat dari Poltek Jember,”Morinda”, yaitu kopi dari mengkudu dari
Universitas Brawijaya, “Sirup Buah Pala” hasil produksi mahasiswa Agribisnis
UMMI Sukabumi, “Black Banana” Pisang Gulung Cokelat dari Misekta Universitas
Hassanudin, “Filostik” Filosofi Unik dari Akrilik yaitu kerajinan dari hasil
bahan pertanian mahasiswa agribisnis Universitas Brawijaya, dan permen olahan
ubi jalar hasil desa mitra HIPMAGRI Unswagati Cirebon. Tak hanya ditampilkan dari segi produk,
melainkan pada kesempatan kali ini kita juga mengadakan kompetisi perencanaan
bisnis melalui presentasi.
Sharing sedang disampaikan oleh Mas Adib Fikri
|
Runner-Up Produk Pekan Kewirausahaan Nasional
(Permaseta Universitas
Brawijaya)
|
Proses berjalannya Rakoornas
POPMASEPI 2014
|
Tujuan yang diharapkan dalam
acara ini ialah memberikan semangat baru bagi para kalangan muda untuk terus
sama-sama membangun negeri ini dengan wirausaha. Begitu banyak peluang yang
bisa kita dapatkan, asal kita mau memulai. Kearifan Budaya lokal dan visi
membangun lingkungan merupakan suatu hal yang patutnya dilakukan secara
bersama-sama, sebagai dasar pembangunan wirausaha berbasis pertanian lokal. Be
a Competitive, Creative and Innovative People.
Berikut
foto-foto produk yang di tampilka
n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar